borneotogel88.org – Ekonom Silahkan Elka Pangestu dikukuhkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Sektor Perdagangan Internasional dan Bekerja sama Multilateral di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Kedudukan utusan khusus ini ditata melalui Ketentuan Presiden Nomor 137 Tahun 2024. Silahkan melakukan pekerjaan khusus di bagian perdagangan yang diberi secara langsung oleh Presiden, tetapi di luar beberapa tugas yang telah dicakup dalam struktur organisasi kementerian dan lembaga pemerintahan yang lain.
Pemilihan Silahkan Elka sesuai background dan kisah hidupnya sebagai seorang ekonom, pakar moneter dan dosen.
Wanita kelahiran 23 Oktober 1956 ini, sebelumnya pernah memegang pada beberapa posisi utama di dunia akademis dan pemerintah.
Pada 2020 sampai Maret 2023, Silahkan Elka memegang sebagai managing director of development kebijakan dan partnerships di Bank Dunia, karena pengabdian dan kepiawaiannya dalam menggerakkan pembangunan ekonomi.
Dia sebelumnya pernah menempati bangku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Inovatif masa 2011-2014 gantikan Jero Wacik. Awalnya Silahkan Elka sempat juga memegang sebagai Menteri Perdagangan pada 2004-2011.
Dalam masa yang masih sama, Silahkan Elka jadi Menteri Negara Koperasi dan UKM Indonesia Ad-Interim pada 1 Oktober 2008 sampai 20 Oktober 2009.
Silahkan mengenyam pendidikan di Australian National University dan mendapatkan gelar Bachelor dan Master of Economics.
Dia selanjutnya memperoleh Doktor dari Kampus California, Davis. Dia mendapatkan gelar Ph.D. pada sektor Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi Moneter di Amerika Serikat.
Di bagian pendidikan, Silahkan memegang sebagai profesor di Fakultas Ekonomi dan Usaha Kampus Indonesia. Riset dan andilnya pada sektor perdagangan internasional dan ekonomi pembangunan, membuat memperoleh pernyataan di kelompok akademiki luar dan dalam negeri.
Anak dari ekonom Indonesia, J.Panglaykim ini, aktif dalam beragam komunitas perdagangan seperti Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik atau Pacific Economic Cooperation Council (PECC) dan Centre for Taktikc and International Studies (CSIS).