borneotogel88.org – Akhir-akhir ini, nama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menarik perhatian public sesudah Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) mengutarakan laporan harta kekayaan pelaksana negara (LPHKPN) kepunyaannya.
Dalam laporan itu, Widiyanti Putri terdaftar sebagai menteri dengan kekayaan paling besar di Kabinet Merah Putih yang dipegang oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan keseluruhan asset capai Rp5,4 triliun.
Dilansir dari media onix100.org, rinciannya mencakup surat bernilai sebesar Rp5 triliun, harta bergerak yang lain capai Rp43,8 miliar, dan kas dan sama dengan kas yang sejumlah Rp67,1 miliar.
Tidak banyak yang mengetahui, Widiyanti Putri ialah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, seorang pebisnis dan investor terkenal di Indonesia, yang sudah pasti ikut memberikan dampak besar diperjalanan hidup dan profesinya.
Profile Wiwoho Basuki Tjokronegoro
Wiwoho Basuki ialah seorang pimpinan usaha dan investor terkenal di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 52 tahun di beberapa bidang industri, terutama di bagian energi dan peningkatan industri.
Sebagai satu diantara pendiri Panutan Grup, Wiwoho Basuki menggenggam peranan penting di beberapa perusahaan di bawah lindungan group itu. Dia sempat juga menempati beberapa posisi vital di Indika Energy, yang memperlihatkan wacana luas dan kepimpinannya di bidang industri.
Selainnya mempunyai usaha situs onix100.org di bidang energi dan industri, PT Panutan Sumber, yang ada di bawah kepimpinannya, mempunyai portofolio usaha di beberapa sektor. Sejumlah salah satunya termasuk bidang kelapa sawit lewat PT Panutan Sempurna Agro Tbk, pertambangan batu bara di bawah PT Indika Energy Tbk, dan keterkaitannya dalam kerja sama dengan PT Freeport Indonesia lewat PT Mahaka Industri Pertama. Disamping itu, PT Panutan Sumber terdaftar pemilik property eksklusif di Jakarta Selatan, yaitu The Capital Residence, sebuah gedung apartemen berprestise di teritori Kebayoran.
Aksi dalam organisasi
Di luar dunia usaha, Wiwoho Basuki berperanan aktif dalam beragam ide nasional dan internasional yang berperan pada perubahan perekonomian Indonesia. Dia sebelumnya pernah memegang sebagai:
Ketua Dewan Penasihat untuk komite nasional di International Chamber of Commerce,
Anggota Komite Rekondisi Ekonomi Nasional,
Utusan Khusus pemerintahan Indonesia untuk sejumlah negara di Eropa Barat.
Disamping itu, dia sempat juga menjadi penasihat Presiden dalam peningkatan usaha nasional dan pimpin delegasi Indonesia di komunitas internasional seperti Asia Europe Business Komunitas (AEBF).
Pendidikan
Wiwoho Basuki menuntaskan pendidikan Sarjana (Bachelor of Science) di bagian Teknik Perminyakan di tahun 1964 dan meneruskan pendidikan Magister (Master of Science) di bagian yang masih sama di tahun 1965 di University of Kansas, Lawrence, Kansas, AS. Dia selanjutnya meneruskan study pascasarjana di bagian Pengetahuan Kebumian di Stanford University, Palo Alto, California, AS, di tahun 1968-1969.