borneotogel88.org — UCAPAN Utusan Khusus Presiden Sektor Kerukunan Berbagai ragama dan Pembimbingan Fasilitas Keagamaan Miftah Maulana yang mengolok-olok seorang penjual es teh, Sunhaji, trending di sosial media. Pengucapan Gus Miftah itulah lontarkan waktu berceramah di satu diantara ponpes di Kabupaten Magelang, Jawa tengah.
Sesudah videonya trending, Gus Miftah mohon maaf melalui video memiliki durasi semenit, dan sudah berjumpa secara langsung dengan Sunhaji.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, menyikapi yang trending ini hari. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekeliruan saya,” kata Miftah pada Rabu, 4 Desember 2024.
“Saya meminta maaf ke warga atas keributan ini, yang terasa terusik atas gurauan saya, yang dipandang oleh warga terlalu berlebih. Karena itu, saya meminta maaf,” katanya.
Miftah menjelaskan ia sudah mendapatkan peringatan dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Ia disuruh lebih waspada dalam bicara ke public.
Adapun video Miftah yang dipandang mengolok-olok pedagang asongan yang jual es teh saat dia melangsungkan pengajian di Kabupaten Magelang, Rabu, 20 November 2024, trending di sosial media.
“Es tehmu seh akeh ra? (Es teh mu ada banyak tidak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dipasarkan bodoh). Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dahulu, jika belum laris, telah, takdir),” kata Miftah dalam peristiwa tersebut.
Pengucapan Miftah itu mendapatkan respon dari beragam kelompok, termasuk dari parpol di Dewan Perwakilan Masyarakat RI.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budisatrio Djiwandono menyesalkan pengucapan Gus Miftah yang bersuara mengejek penjual es teh. “Kami sayangkan jika ada pernyataan yang tidak bagus ya, pasti itu pantas menjadi penilaian apalagi namanya pimpinan,” katanya saat dijumpai di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Desember 2024.
Buntut penghinaan pada penjual minuman itu, public minta Presiden Prabowo melepas Miftah dari kedudukan sebagai Utusan Khusus Presiden Sektor Kerukunan Berbagai ragama dan Pembimbingan Fasilitas Keagamaan. Budi menjelaskan kritikan dan inspirasi warga berkenaan permasalahan ini mereka akan terima.
Adapun Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra. “Tetapi apa pun, kita berikan beberapa keputusan jika ada, kita terima sebagai saran dan kritikan yang bagus dari warga,” papar Budi.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangunan Bangsa Jazilul Fawaid memberi komentar sikap Gus Miftah yang disebutkan mengejek pedagang es teh. Menurut Jazilul, Miftah mungkin lepas kontrol dan banyak keluarkan kalimat yang kurang patut.
“Mungkin lepas kontrol saja ya, karena Gus Miftah ini kan dikenali kiai yang urakan ya, apa yang dikatakan kurang patut. Saya percaya Gus Miftah juga paham itu, tetapi mungkin kepeleset saja. Pasti warga Indonesia, public dapat memandang,” katanya saat dijumpai di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.
Walaupun Miftah telah menjadi Utusan Khusus Presiden alias petinggi negara, kata Jazilul, ia lebih dikenali public sebagai figur agama. Oleh karena itu, Miftah agar lebih memprioritaskan norma.
“Permintaan maaf, saya berpikir itu sisi dari pertanggungjawabannya, tidak perlu gunakan kuasa hukum semua lah. Saya percaya orang kecil seperti penjual es itu mulia hatinya,” tutur ia.
Ketua Fraksi PKB DPR RI itu yakini pedagang es teh itu terima keinginan maaf dari Miftah. Ia memandang masalah ini tidak harus dibawa ke ranah hukum.
“Ini kan masalah kemanusiaan yang terkadang terlepas dari kontrol kita atau kontrol figur saat menyaksikan orang yang di bawah, orang yang kurang untung, cuma penjual es begitu, tetapi kan masih tetap ia masyarakat Indonesia, ia masih tetap saudara kita yang perlu disegani,” kata Jazilul.