Pustral UGM usulkan implementasi pengerasan jalan ramah pada lingkungan

borneotogel88.org  – Pusat Study Transportasi dan Logistik (Pustral) Kampus Gadjah Mada (UGM) mengajukan usul implementasi pengerasan jalan ramah pada lingkungan untuk tingkatkan ketahanan infrastruktur di Indonesia sekalian kurangi imbas negatif pada lingkungan.

“Lewat pendekatan ini, beberapa faksi berkaitan bukan hanya perkuat ketahanan infrastruktur tapi juga memberikan dukungan kebersinambungan lingkungan,” tutur Kepala Pustral UGM Ikaputra dalam penjelasannya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurutnya dari media situs mgo55, peralihan cuaca yang makin berlebihan bisa memberikan ancaman ketahanan infrastruktur transportasi, khususnya jalan raya di Indonesia.

Peristiwa peningkatan temperatur udara dan curahan hujan yang tidak pasti karena cuaca esktrem, katanya, sudah membuat konstruksi jalan lebih rawan alami kerusakan.

Karenanya, menurut Ikaputra, penyesuaian pada peralihan cuaca dalam infrastruktur transportasi tidak sekedar tergantung pada pengembangan material, tapi juga membutuhkan peraturan dan peraturan yang memberikan dukungan.

Anggota Team Pakar Pustral UGM Latif Budi Suparma menerangkan pengerasan jalan ramah pada lingkungan sanggup kurangi pencemaran, dan menekan emisi karbon sepanjang proses pembangunannya.

Sejumlah pengembangan yang bisa diaplikasikan dalam pengerasan jalan ramah pada lingkungan, kata Latif, salah satunya dengan pemakaian material daur kembali (recycled materials) buat kurangi sampah konstruksi.

Selanjutnya, dengan mengaplikasikan tehnologi “permeable pavement” yang bisa menyerap air hujan dan kurangi limpasan permukaan, dan tehnologi Biogenic Asphalt yang manfaatkan bahan alamiah untuk menekan emisi karbon.

Ada juga tehnologi “Warm Mix Asphalt” (WMA) yang memungkinkannya proses pencampuran aspal dilaksanakan pada temperatur lebih rendah.

“‘Warm Mix Asphalt’ membutuhkan energi dan temperatur lebih rendah sepanjang pemrosesan,” tutur ia.

Latif mengaku peralihan cuaca berpengaruh tingkatkan temperatur yang bisa kurangi kualitas pengerasan jalan.

Peralihan curahan hujan, menurutnya, punya pengaruh pada kualitas permukaan dan kestabilan jalan terutama pada tanah lempung atau air tanah tinggi yang tingkatkan dampak negatif akan banjir.

“Otomatis, peralihan cuaca yang turunkan kualitas permukaan bisa punya pengaruh pada pengurangan keselamatan,” katanya.

Latif menambah infrastruktur ramah pada lingkungan dibuat dan dibuat konsep meminimalisir imbas negatif pada lingkungan, contohnya sumber daya alam, pencemaran baik udara, air, tanah, termasuk imbas sosial untuk warga.