borneotogel88.org – Direktur Khusus PT Bursa Dampak Indonesia (BEI) sampaikan jika sekarang ini adalah momen untuk aktor pasar untuk lakukan tindakan membeli saham di tengah-tengah melemahnya Index Harga Saham Kombinasi (IHSG).
“It’s time to buy,” tutur Iman di antara Tatap muka Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2025 di Jakarta, Selasa.
Dikutip dari media situs mgo777, dia masih tetap percaya diri berkaitan dengan performa IHSG di depan di tengah-tengah volatilitas pasar karena beragam sentimen dari tingkat global.
“Percaya diri, habis naik turun,” tutur Iman.
Dia mengutamakan aktor pasar perlu menyaksikan investasi untuk periode panjang tidak cuma dalam periode pendek.
“Kita berbicara investasi periode panjang, tidak hanya pendek,” tutur Iman.
Iman menyebutkan BEI akan menjaga kualitas dari perusahaan- perusahaan terdaftar, hingga menginginkan animo dari beberapa aktor pasar, khususnya lokal baik lembaga atau pribadi.
Sebagai usaha untuk menolong investor hadapi keadaan pasar yang penuh ketidakjelasan pada tingkat global, BEI merencanakan mengeluarkan sejumlah instrument keuangan baru satu diantaranya yakni Short Selling dan Intraday Short Selling (IDSS).
BEI menarget penyeluncuran instrument itu dalam kurun waktu dekat, kemungkinan sekitaran bulan Maret 2025 atau awalnya kwartal II-2025, yang diharap akan memberi semakin banyak pilihan taktik untuk investor, khususnya saat pasar alami fluktuasi tinggi dalam sekejap.
Data penutupan perdagangan Bursa pada Selasa (11/02) sore, IHSG ditutup menurun 116,15 point atau 1,75 % ke posisi 6.531,99. Sementara barisan 45 saham favorit atau index LQ45 turun 11,17 point atau 1,44 % ke posisi 762,09.
Frekwensi perdagangan saham terdaftar sekitar 1.273.000 kali transaksi bisnis dalam jumlah saham yang diperjualbelikan sekitar 15,94 miliar helai saham sebesar Rp12,67 triliun. Sekitar 182 saham naik 446 saham turun, dan 327 tidak bergerak nilainya.