borneotogel88.org – Faksi berkuasa Korea Selatan sukses tangkap Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu, 15 Januari 2025. Yoon Suk Yeol diamankan atas dakwaan perlawanan.
Dikutip dari tim situs Onix250, pimpinan yang dimakzulkan itu menjelaskan sepakat untuk menaati penyidikan buat menghindar dari pertumpahan darah yang akhiri kemelut politik sepanjang beberapa minggu.
Semenjak dimakzulkan karena mengaplikasikan genting militer pada 3 Desember 2024, Yoon Suk Yeol sudah sembunyi di rumah tinggalnya di lereng bukit. Dia dijaga oleh pasukan ajudan individu yang merintangi usaha penangkapan sebelumnya.
Yoon Suk Yeol ialah presiden Korea Selatan yang diamankan saat memegang. Penangkapannya itu mengidentifikasi perubahan terkini yang mengagetkan untuk satu diantara negara demokrasi paling aktif di Asia. Korea Selatan dikenali juga mempunyai sejarah menghakimi dan memenjarakan bekas pimpinan.
Yoon yang melawan keras penangkapan dianya menjelaskan ia menyerah diri untuk diinterogasi buat menghindar dari kekerasan. Pada Rabu pagi, lebih dari 3.000 petugas polisi berbaris ke arah rumah tinggalnya untuk tangkapnya. Mereka sudah berjaga-jaga semenjak pagi hari di tengah-tengah temperatur dingin.
“Saat saya menyaksikan mereka menerobos masuk ke dalam tempat keamanan memakai perlengkapan pemadam kebakaran ini hari, saya memilih untuk menyikapi penyidikan CIO (Komisi Antikorupsi Korea Selatan), walaupun itu ialah penyidikan ilegal, untuk menghambat pertumpahan darah yang tidak menggembirakan,” kata Yoon pada sebuah pengakuan.
Yoon kelihatan datang dengan iringan mobilnya di dalam kantor instansi antikorupsi yang pimpin penyidikan pada Rabu pagi.
Faksi berkuasa mempunyai waktu 48 jam untuk menginvestigasi Yoon, kemudian mereka harus ajukan surat perintah untuk meredamnya sampai 20 hari atau membebaskannya.
Advokat Yoon Suk Yeol memiliki pendapat usaha penahanan client-nya itu ialah ilegal. Penahanannya direncanakan untuk membuat malu Yoon di muka umum.
Saat penyiar informasi situs slot onix250 lokal memberikan laporan jika penahanan Yoon akan selekasnya dilaksanakan, sejumlah perkelahian kecil terjadi di antara demonstran pro-Yoon dengan polisi di dekat tempat tinggal itu.
Pengakuan genting militer yang dikeluarkan Yoon mengagetkan masyarakat Korea Selatan, mengguncangkan ekonomi paling besar ke-4 di Asia, dan memulai masa kerusuhan politik yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Anggota parlemen memutuskan untuk memakzulkannya dan melepasnya dari kedudukan di tanggal 14 Desember.