borneotogel88.org – Pavel Durov, bos sosial media Telegram pemilik beberapa ratus anak sah diamankan polisi Prancis. Dia ditahan sesudah datang di Paris dengan jet individu, seperti d ikutip dari situs Russia Today, Minggu, 25 Agustus 2024.
Durov, yang mendapat paspor Prancis pada 2021, diamankan di Lapangan terbang Paris-Le Bourget sekitaran jam 08.00 malam waktu di tempat selesai dari Baku, Azerbaijan.
Pria berumur 39 tahun itu didampingi dengan seorang wanita dan ajudan individu. Polisi Prancis keluarkan surat perintah penangkapan Pavel Durov sebagai sisi dari penyidikan awalnya.
Aparatur keamanan yakini jika minimnya kerja sama dengan faksi kepolisianlah membuat sosial media asal Rusia itu terturut dalam perdagangan narkoba, pelanggaran pedofilia, dan penipuan.
Atas peristiwa itu, Pavel Durov dapat hadapi hukuman sampai 20 tahun penjara. Karena jadi masyarakat negara Prancis, karena itu pendiri Telegram itu bisa hadapi dakwaan menyalahi ancaman yang dijatuhkan Uni Eropa (UE) pada Moskow karena kontaknya di Rusia.
“Surat perintah penangkapan Durov cuma resmi di daerah Prancis. Ia telah lakukan kekeliruan tetapi tidak paham argumennya. Yang jelas ia akan ditahan,” ungkapkan sumber yang tidak disebut jati dirinya.
Pavel Durov bukan hanya mempunyai paspor Prancis, tetapi juga Uni Emirat Arab (UEA), Saint Kitts dan Nevis, dan Rusia.
Awalnya, Pavel Durov mengutarakan suatu hal yang mengagetkan karena mempunyai lebih dari 100 anak biologis, walau dia tidak pernah menikah serta lebih sukai hidup sendiri.
Dia mulai mendonorkan spermanya sekitaran 15 tahun kemarin, saat seorang temannya meminta untuk menolong karena Durov dan istrinya tidak dapat mempunyai anak karena permasalahan kesuburan.
Semenjak waktu itu, bantuan spermanya sudah menolong lebih dari 100 pasangan di 12 negara untuk mempunyai anak.
Beritanya, dia merencanakan untuk buka sumber DNA-nya hingga beberapa anak biologisnya bisa temukan keduanya secara gampang.
