borneotogel88.org – Borneo FC mengakhiri kerja sama dengan Pieter Huistra. Hasil jelek yang dicapai Pesut Etam menjadi pemicunya.
Di Liga 1, Borneo FC sedang dalam pergerakan jelek. Dalam tiga laga paling akhir, team kebanggaan public Samarinda itu sering kalah.
Pergerakan jelek Borneo FC diawali saat kalah dari Persebaya Surabaya pada 20 Desember 2024. Kemudian, Borneo FC kalah atas Persik Kediri dan Semen Padang.
Kekalahannya dengan Persik dan Kabau Sirah ditelan Borneo FC waktu bertanding di kandang. Oleh karenanya, management team mengeluarkan pelatih dari Belanda tersebut.
“Hasil penilaian lengkap, Borneo FC dan Pieter Huistra setuju untuk akhiri bekerja sama. Ini berkaitan dengan rangkaian hasil jelek yang diterima team dalam pertandingan-pertandingan paling akhir,” kata pengakuan sah Borneo FC di website sah club.
“Sepanjang latih Borneo FC, Pieter Huistra sudah pimpin 72 laga, raih 38 kemenangan disitus onix250, 15 hasil seimbang, dan 19 kekalahan. Kami hargai andilnya, dan keputusan ini diambil profesionalitas untuk kebutuhan team,” begitu pengakuan management Borneo FC.
Dengan rangkaian hasil jelek itu, Borneo FC sekarang menempati posisi kesepuluh di klassemen Liga 1. Mereka kumpulkan 26 angka hasil 18 kali bermain.
Untuk perputaran ke-2 , Borneo FC telah datangkan sejumlah pemain. Ricky Cawor dan Kenzo Nambu yang digaet.
Untuk gantikan Huistra, Borneo FC sudah tunjuk pelatih baru. Joaquin Gomes, pelatih dari Spanyol, yang diputuskan menjadi juru strategi baru di tersisa Liga 1.
