borneotogel88.org – Dikutip dari media situs slot mgo777, Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen memperjelas jika masyarakat Palestina harus terus ada di Tanah Airnya dan jangan sampai direlokasi paksakan ke luar daerah mereka.
“Kami percaya jika masyarakat Palestina punyai hak atas tanah air mereka, hukum internasional harus ditaati, dan tidak ada satu juga pada mereka yang bisa direlokasi dari tanah mereka sendiri,” kata Hussen dalam pertemuan jurnalis di antara kunjungannya ke Jakarta, Jumat.
Berkaitan keadaan di Gaza susul gencatan senjata, dia menjelaskan jika mencoloknya peningkatan jumlah truk sumbangan kemanusiaan yang masuk Gaza sekarang ini pantas disyukuri ingat saat sebelum gencatan senjata, tidak ada satu juga kontribusi yang bisa masuk teritori tersebut.
Tetapi, sumbangan kemanusiaan yang masuk ke dalam daerah kantong itu harus terus ditambahkan, katanya.
Menteri Kanada itu berbicara jika keperluan kontribusi sekarang ini tetap mendesak untuk suplai komoditas responsif genting saat sebelum suplai kontribusi untuk rekondisi dan rekonstruksi daerah pada umumnya bisa diteruskan.
Hussen yakini jika salah satu langkah untuk akhiri perselisihan dengan merealisasikan jalan keluar dua negara di mana masyarakat Israel dan Palestina sama-sama hidup bersebelahan dengan damai dan aman.
“Tidak terelak, hal itu bermakna negara Palestina harus berdiri agar masyarakat Palestina dapat hidup dalam kebebasan, martabat, dan kemerdekaan yang mereka perjuangkan sejauh ini,” sebut ia.
“Kami yakini jika proses rekonstruksi di Gaza harus jalan bersama-sama lewat proses politik yang tidak dapat berbeda dalam usaha merealisasikan jalan keluar dua negara,” papar Hussen, menambah.
Susul sarannya untuk merelokasi masyarakat Palestina keluar Lajur Gaza, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan jika AS merencanakan “menggantikan Gaza”.
Trump mengklaim jika masyarakat Palestina di Gaza sebetulnya tidak ingin kembali lagi ke Gaza, tetapi mereka lagi karena hanya “tidak punyai opsi”. Dia menyebutkan rekonstruksi Gaza bisa dipandang seperti “project peningkatan real estat untuk masa datang” yang hendak jadikan Gaza “makin cantik.”
Terlebih kembali, saat interviu bersama Fox News yang disiarkan Senin (10/2), Trump mengatakan, jika direlokasi, masyarakat Gaza tidak akan memiliki hak lagi ke Tanah Airnya dengan alasan “mereka akan memperoleh perumahan yang lebih baik.”